Cilembang, 03 Januari 2016 |
Hari ini aku memutuskan untuk pulang ke rumah. rasanya jika di kosan aku tak bisa melanjutkan proposal skripsi ini.terlalu banyyak godaan. banyak orang malah tak bisa membuatku konsentrasi jika mengerjakan tugas. rame, aku senang, tapi ada waktunya. ya, akan aku kerjakan saja di kampung halamanku. sumedang.
Tempat yang mempunyai julukan puseur budaya sunda ini memang tempat aku lahir dan di besarkan.
berbicara keindahan alam, sumedang ada banyak tempat wisata, terutama yang belum terekspos. namun kini, banyak media sosial yang membuat tempat indah yang tersebunyi itu timbul ke permukaan. alhasil warga sumedang pun seakan "haus tempat piknik".
Baru-baru ini yang menjadi perbincangan yaitu situ cilembang yang terletak di hariang kecamatan buahdua. sebenarnya mata air ini sudah lama ada, namun baru terekspos ketika salah seorang warga memposting fotonya ke media sosial instagram dan di tag ke akun yang terkenal di Sumedang. dengan tujuan, jadi tak hanya itu-itu aja wisata sumedang dan sekan ingin menunjukkan potensi wisata lain yang ada di Sumedang.
Hari itu tanggal 3 januari 2016 . aku sudah tahu tempat ini dari seminggu yang lalu sebenarnya, namun baru hari ini ada kesempatan berkunjung ke sini.
jam menunjukan pukul 09.00 WIB . aku berangkat menjemput temanku. ya kami hanya berdua menuju kesana. hp sudah di charge , pakaian ok, kamera ok, motor ? ok juga. semuanya telah siap untuk mengexplore keindahaan alam Mata air Cilembang. Kami tinggal di daerah Conggeang, sehingga untuk ke tempat ini, kami memerlukan waktu sekitar 30-45 menit untuk sampai ke lokasi. sampai di depan desa hariang kecamatan buahdua kami bertanya ke warga sekitar, dan seorang ibu-ibu menunjukan jalannya ke pada kami.
"ka palih ditu, ke oge seueur jalmi da, tos rame (sebelah sana, nanti juga banyak orang, udah ramai)" si ibu menunjukan jalan.
Tak lama, sekitar 300-400 meter kami menjumpai banyak motor yang terparkir di pinggir jalan. dan inilah tempatnya. kami hanya perlu berjalan sedikit dari parkiran. dari situ kita sampai ke mata air yang dipakai warga untuk mencuci dan ada anak-anak yang asik berenang. kami berdua mengira jika itu tempatnya. ibu-ibu mencuci, anak-anak main, ditambah banyak pedagang. kami kecewa, semuanya tak sesuai ekspektasi, foto menipu pikir kami.
Tak sampai disitu, aku pun berinisiatif mengikuti orang ke arah hutan, dan hanya berjarak sekitar 50 meter (mungkin terlalu jauh) . whoaww kami kaget betapa indahnya telaga ini. airnya biru, dan tak ada sentuhan-sentuhan tangan manusia smaa sekali waktu itu. semuanya masih alami. pengunjungpun hanya berfoto di pinggir-pinggir saja. kami pun tak mau ketinggalan, tanpa ragu kami mengabadikan setiap momen yang berlatar keindahan telaga biru tersebut. cukup lama kami di sana, sekitar pukul 13.30 kami memutuskan untuk pulang.
Dan rasanya puas aja gitu, melihat keindahan alam yang tersembunyi, dan ini Sumedang, Jawa Barat.
ketika adik saya kemarin mengunjungi telaga biru itu kembali, tepatnya pada tanggal 17 januari 2015. kondisinya tak se-alami dulu. sudah ada pagar pembatas, semak-semak yang ada di pinggir telaga terinjak-injak dan menjadi rata dengan tanah. melihat kondisi ini sangat miris memang. masih saja banayak orang yang tak bisa menjaga kelestarian alam. sebaikya apabila kita mengunjungi tempat wisata alam ataupun yang lain keep clean dan tetap jaga kelestariannya ya guys. Salam demenpegi !!
No comments:
Post a Comment