Surga Tersembunyi di Bandung Barat

Sanghiyang Heuleut, Saturday, ‎October ‎10, ‎2015

Berawal dari teman-temanku yang ingin jalan-jalan, namun masih bingung dengan tempat tujuan.

Hari muali gelap, kami putuskan untuk besok saja mainnya. Kemudian salah satu temanku men-share foto suatu tempat yang indah. Dan ini masih di Bandung. Masa sih pikirku ada tempat seperti ini di Bandung.

Keesokkan harinya kamipun berangkat. Rencana semula berangkat jam 9 pagi gagal. Molor 2 jam, dan ga kaget karena setiap mau pergi kami ini selalu ngaret. Penyakit lama yang tak kunjung sembuh.

Kami baru berangkat puku 11 siang. Kami ber-7 dengan menggunakan 4 sepeda motor langsung memacu gas kendaraan . Kami berangkat dari Cibiru kemudian melewati terminal Cicaheum, Pasteur, Cimindi, Cimahi, Padalarang, kemudian ada gapura PLTA Saguling. Nah di situlah kami belok.

Bertanya kepada warga sekitar. Ternyata waktu itu kita memarkir kendaraan tepat di proyek PLTS Saguling, namun sekarang sudah dikelola oleh warga.

Sepanjang jalan kami menyusuri sungai, lompat dari batu satu ke batu yang lain. Seru sih..

Sebelum menuju Sanghiyang Heuleut (tujuan kami) , kita akan disuguhkan terlebih dahulu Sanghiyang Poek, yaitu sebuah gua yang gelap dan banyak dihuni kelelawar. Namun jangan salah batuan goa ini sangat unik dan khas.

Selama kurang lebih 45-60 menit kita berjalan menyusuri sungai sampailah kita ke tempat tujuan. Hamparan batu-batu besar yang membetuk seperti kolam dengan air hijau alami ini langsung ditangkap oleh indera penglihatan kami. Dan tak banyak bicara kami langsung mengambil gawai dan ber-selfie ria dulu untuk dibagikan ke grup kelas kami. Kami memang selalu berbagi kebahagiaan (tepatnya manas-manasin sih hehehe).

Tak lama kami langsung nyebur. Teman-temanku dan pengunjung lainnya mencoba lompat dari atas batu yang kira-kira tingginya 10-15 meter. Aku sih nggak, renang aja mau kelelep. hahaahha

o iya biaya masuknya tak dikenakan biaya sama sekali, hanya parkir yang ditipkan sama satpam proyek sebesar Rp 8.000,- . Tapi sekarang sudah dikelola oleh warga. Terakhir aku kesana sih parkir motor Rp 5.000,- dan penitipan helm Rp 2.000,- .

Ahhhhhh rasanya tak ada alasan untuk tidak betah untuk tinggal di Bandung.